Pengaruh Faktor Kecerdasan Emosi dan Spiritual Serta Faktor Sosial Terhadap Strategi Kognitif Regulasi Kendiri Emosi dan Tingkah Laku Sosial Remaja
Penglibatan remaja dalam salah laku semakin meningkat dari tahun ke tahun. Walau pun telah banyak usaha dilakukan, namun masalah ini masih berleluasa hingga ke hari ini sehingga menggugat kesejahteraan masyarakat Malaysia. Justeru, kajian ini bertujuan menyelidik perbezaan tahap kecerdasan emosi, ke...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Thesis |
Language: | English Malay |
Published: |
2011
|
Subjects: | |
Online Access: | http://psasir.upm.edu.my/id/eprint/19570/1/FPP_2011_13.pdf |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
id |
my-upm-ir.19570 |
---|---|
record_format |
uketd_dc |
institution |
Universiti Putra Malaysia |
collection |
PSAS Institutional Repository |
language |
English Malay |
topic |
Emotional intelligence Spiritual intelligence Teenagers - Social aspects |
spellingShingle |
Emotional intelligence Spiritual intelligence Teenagers - Social aspects Zakaria, Norhayati Pengaruh Faktor Kecerdasan Emosi dan Spiritual Serta Faktor Sosial Terhadap Strategi Kognitif Regulasi Kendiri Emosi dan Tingkah Laku Sosial Remaja |
description |
Penglibatan remaja dalam salah laku semakin meningkat dari tahun ke tahun. Walau pun telah banyak usaha dilakukan, namun masalah ini masih berleluasa hingga ke hari ini sehingga menggugat kesejahteraan masyarakat Malaysia. Justeru, kajian ini bertujuan menyelidik perbezaan tahap kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual, faktor sosial (perapatan dengan ibu bapa dan perapatan dengan rakan sebaya), strategi kognitif regulasi kendiri emosi, Tingkah laku sosial positif dan Tingkah laku sosial negatif dalam kalangan remaja. Kajian ini juga ingin mengenal pasti peranan strategi kognitif regulasi kendiri emosi sebagai pemboleh ubah perantara kepada pengaruh kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual, perapatan dengan ibu bapa, perapatan dengan rakan sebaya terhadap Tingkah laku sosial positif dan Tingkah laku sosial negatif. Menggunakan reka bentuk deskiriptif korelasi, kajian ini melibatkan kumpulan remaja masalah Tingkah laku sosial (N=269) dan kurang masalah Tingkah laku sosial (N=269). Instrumen yang digunakan terdiri daripada Soal Selidik demografi, Soal Selidik Strategi Kognitif Regulasi Kendiri Emosi (CERQ: Strategi Khusus dan ERQ: Strategi Umum), Senarai Semak Tingkah laku Sosial positif dan negatif, Soal Selidik Kecerdasan Emosi, Soal Selidik Kecerdasan Spiritual dan Soal Selidik Perapatan dengan Ibu bapa dan Rakan Sebaya. Data kajian telah dianalisis menggunakan analisis deskriptif yang melibatkan frekuensi, peratusan, min dan sisihan piawai serta analisis inferensi yang melibatkan analisis MANOVA, analisis Korelasi Pearson dan analisis Regresi Berganda.
Dapatan analisis MANOVA menunjukkan terdapat perbezaan yang signifikan dalam tahap kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual, perapatan dengan ibu bapa, perapatan dengan rakan sebaya, Tingkah laku sosial positif, Tingkah laku sosial negatif dan juga kekerapan menggunakan enam strategi kognitif regulasi kendiri emosi (satu strategi umum dan lima strategi khusus) antara kumpulan remaja. Kumpulan remaja kurang masalah Tingkah laku sosial menunjukkan skor min yang lebih tinggi berbanding kumpulan remaja masalah Tingkah laku sosial dalam tahap kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual, perapatan dengan ibu bapa, perapatan dengan rakan sebaya, Tingkah laku sosial positif dan kekerapan menggunakan empat strategi kognitif. Sebaliknya, bagi skor Tingkah laku sosial negatif dan kekerapan menggunakan dua lagi strategi kognitif didapati kumpulan remaja bermasalah Tingkah laku sosial menunjukkan skor min yang lebih tinggi berbanding dengan kumpulan remaja kurang masalah Tingkah laku sosial.
Dapatan analisis korelasi Pearson menunjukkan terdapat hubungan positif yang signifikan antara: (i) kecerdasan emosi dengan satu strategi umum dan tujuh strategi khusus; (ii) kecerdasan spiritual dengan dua strategi umum dan lapan strategi khusus; (iii) perapatan dengan ibu bapa dengan satu strategi umum dan tiga strategi khusus; dan (iv) perapatan dengan rakan sebaya dengan satu strategi umum dan tujuh strategi khusus. Hubungan negatif yang signifikan pula telah diperoleh antara: (i) kecerdasan emosi dengan satu strategi khusus; (ii) kecerdasan spiritual dengan satu strategi khusus; (iii) perapatan dengan ibu bapa dengan satu strategi umum dan dua strategi khusus; dan (iv) perapatan dengan rakan sebaya dengan satu strategi umum dan satu strategi khusus. Kajian juga menunjukkan terdapat hubungan positif yang signifikan antara kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual, perapatan dengan ibu bapa dan perapatan dengan rakan sebaya dengan Tingkah laku sosial positif tetapi hubungan negatif yang signifikan dengan Tingkah laku sosial negatif. Hubungan negatif yang signifikan juga telah ditunjukkan melalui pemboleh ubah Tingkah laku sosial negatif dengan satu strategi umum dan dua strategi khusus manakala tiga lagi strategi khusus menunjukkan hubungan positif yang signifikan. Bagi Tingkah laku sosial positif pula, wujud hubungan positif yang signifikan dengan kedua-dua strategi umum dan tujuh strategi khusus kecuali satu strategi menunjukkan hubungan negatif yang signifikan.
Dapatan analisis regresi menunjukkan strategi kognitif regulasi kendiri telah bertindak sebagai perantara kepada pengaruh kecerdasan emosi dan kecerdasan spiritual dengan Tingkah laku sosial positif dan juga bertindak sebagai perantara kepada pengaruh perapatan dengan ibu bapa terhadap Tingkah laku sosial negatif. |
format |
Thesis |
qualification_name |
Doctor of Philosophy (PhD.) |
qualification_level |
Doctorate |
author |
Zakaria, Norhayati |
author_facet |
Zakaria, Norhayati |
author_sort |
Zakaria, Norhayati |
title |
Pengaruh Faktor Kecerdasan Emosi dan Spiritual Serta Faktor Sosial Terhadap Strategi Kognitif Regulasi Kendiri Emosi dan Tingkah Laku Sosial Remaja |
title_short |
Pengaruh Faktor Kecerdasan Emosi dan Spiritual Serta Faktor Sosial Terhadap Strategi Kognitif Regulasi Kendiri Emosi dan Tingkah Laku Sosial Remaja |
title_full |
Pengaruh Faktor Kecerdasan Emosi dan Spiritual Serta Faktor Sosial Terhadap Strategi Kognitif Regulasi Kendiri Emosi dan Tingkah Laku Sosial Remaja |
title_fullStr |
Pengaruh Faktor Kecerdasan Emosi dan Spiritual Serta Faktor Sosial Terhadap Strategi Kognitif Regulasi Kendiri Emosi dan Tingkah Laku Sosial Remaja |
title_full_unstemmed |
Pengaruh Faktor Kecerdasan Emosi dan Spiritual Serta Faktor Sosial Terhadap Strategi Kognitif Regulasi Kendiri Emosi dan Tingkah Laku Sosial Remaja |
title_sort |
pengaruh faktor kecerdasan emosi dan spiritual serta faktor sosial terhadap strategi kognitif regulasi kendiri emosi dan tingkah laku sosial remaja |
granting_institution |
Universiti Putra Malaysia |
granting_department |
Faculty of Educational Studies |
publishDate |
2011 |
url |
http://psasir.upm.edu.my/id/eprint/19570/1/FPP_2011_13.pdf |
_version_ |
1747811414021505024 |
spelling |
my-upm-ir.195702014-04-16T08:47:24Z Pengaruh Faktor Kecerdasan Emosi dan Spiritual Serta Faktor Sosial Terhadap Strategi Kognitif Regulasi Kendiri Emosi dan Tingkah Laku Sosial Remaja 2011-06 Zakaria, Norhayati Penglibatan remaja dalam salah laku semakin meningkat dari tahun ke tahun. Walau pun telah banyak usaha dilakukan, namun masalah ini masih berleluasa hingga ke hari ini sehingga menggugat kesejahteraan masyarakat Malaysia. Justeru, kajian ini bertujuan menyelidik perbezaan tahap kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual, faktor sosial (perapatan dengan ibu bapa dan perapatan dengan rakan sebaya), strategi kognitif regulasi kendiri emosi, Tingkah laku sosial positif dan Tingkah laku sosial negatif dalam kalangan remaja. Kajian ini juga ingin mengenal pasti peranan strategi kognitif regulasi kendiri emosi sebagai pemboleh ubah perantara kepada pengaruh kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual, perapatan dengan ibu bapa, perapatan dengan rakan sebaya terhadap Tingkah laku sosial positif dan Tingkah laku sosial negatif. Menggunakan reka bentuk deskiriptif korelasi, kajian ini melibatkan kumpulan remaja masalah Tingkah laku sosial (N=269) dan kurang masalah Tingkah laku sosial (N=269). Instrumen yang digunakan terdiri daripada Soal Selidik demografi, Soal Selidik Strategi Kognitif Regulasi Kendiri Emosi (CERQ: Strategi Khusus dan ERQ: Strategi Umum), Senarai Semak Tingkah laku Sosial positif dan negatif, Soal Selidik Kecerdasan Emosi, Soal Selidik Kecerdasan Spiritual dan Soal Selidik Perapatan dengan Ibu bapa dan Rakan Sebaya. Data kajian telah dianalisis menggunakan analisis deskriptif yang melibatkan frekuensi, peratusan, min dan sisihan piawai serta analisis inferensi yang melibatkan analisis MANOVA, analisis Korelasi Pearson dan analisis Regresi Berganda. Dapatan analisis MANOVA menunjukkan terdapat perbezaan yang signifikan dalam tahap kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual, perapatan dengan ibu bapa, perapatan dengan rakan sebaya, Tingkah laku sosial positif, Tingkah laku sosial negatif dan juga kekerapan menggunakan enam strategi kognitif regulasi kendiri emosi (satu strategi umum dan lima strategi khusus) antara kumpulan remaja. Kumpulan remaja kurang masalah Tingkah laku sosial menunjukkan skor min yang lebih tinggi berbanding kumpulan remaja masalah Tingkah laku sosial dalam tahap kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual, perapatan dengan ibu bapa, perapatan dengan rakan sebaya, Tingkah laku sosial positif dan kekerapan menggunakan empat strategi kognitif. Sebaliknya, bagi skor Tingkah laku sosial negatif dan kekerapan menggunakan dua lagi strategi kognitif didapati kumpulan remaja bermasalah Tingkah laku sosial menunjukkan skor min yang lebih tinggi berbanding dengan kumpulan remaja kurang masalah Tingkah laku sosial. Dapatan analisis korelasi Pearson menunjukkan terdapat hubungan positif yang signifikan antara: (i) kecerdasan emosi dengan satu strategi umum dan tujuh strategi khusus; (ii) kecerdasan spiritual dengan dua strategi umum dan lapan strategi khusus; (iii) perapatan dengan ibu bapa dengan satu strategi umum dan tiga strategi khusus; dan (iv) perapatan dengan rakan sebaya dengan satu strategi umum dan tujuh strategi khusus. Hubungan negatif yang signifikan pula telah diperoleh antara: (i) kecerdasan emosi dengan satu strategi khusus; (ii) kecerdasan spiritual dengan satu strategi khusus; (iii) perapatan dengan ibu bapa dengan satu strategi umum dan dua strategi khusus; dan (iv) perapatan dengan rakan sebaya dengan satu strategi umum dan satu strategi khusus. Kajian juga menunjukkan terdapat hubungan positif yang signifikan antara kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual, perapatan dengan ibu bapa dan perapatan dengan rakan sebaya dengan Tingkah laku sosial positif tetapi hubungan negatif yang signifikan dengan Tingkah laku sosial negatif. Hubungan negatif yang signifikan juga telah ditunjukkan melalui pemboleh ubah Tingkah laku sosial negatif dengan satu strategi umum dan dua strategi khusus manakala tiga lagi strategi khusus menunjukkan hubungan positif yang signifikan. Bagi Tingkah laku sosial positif pula, wujud hubungan positif yang signifikan dengan kedua-dua strategi umum dan tujuh strategi khusus kecuali satu strategi menunjukkan hubungan negatif yang signifikan. Dapatan analisis regresi menunjukkan strategi kognitif regulasi kendiri telah bertindak sebagai perantara kepada pengaruh kecerdasan emosi dan kecerdasan spiritual dengan Tingkah laku sosial positif dan juga bertindak sebagai perantara kepada pengaruh perapatan dengan ibu bapa terhadap Tingkah laku sosial negatif. Emotional intelligence Spiritual intelligence Teenagers - Social aspects 2011-06 Thesis http://psasir.upm.edu.my/id/eprint/19570/ http://psasir.upm.edu.my/id/eprint/19570/1/FPP_2011_13.pdf application/pdf en public phd doctoral Universiti Putra Malaysia Emotional intelligence Spiritual intelligence Teenagers - Social aspects Faculty of Educational Studies Malay |